Adanya reklamasi untuk proyek-proyek skala besar di
Pantai Makassar untuk Utara dan Selatan, dinilai sebagai representasi kemalasan
pemerintah memperbaiki kota yang ada. Reklamasi juga dipandang
sebagai kesalahan berpikir tentang perlunya eskpansi horisontal tata
ruang wilayah.
Jika pemerintah dan swasta pemilik
modal berkolaborasi maka yang ada hanya kemiskinan secara terstruktur kutipan
yang di kemukakan oleh Dr.Ir.Batara Surya, M.Si
Reklamasi harusnya untuk memperbaiki dan memperluas ruang hidup
bagi masyarakat, posisi sekarang untuk Kota Makassar yang merupakan sala
satu kota yang masuk dalam Kawsan strategi nasional MAMINASATA seharusnya bisa meningkatkan terus kepadatan dan kualitas
kawasan kota pada kabupaten disekitarnya dengan infrastruktur yang lebih mencukupi
dan baik.
"Kita harus berpikir jangka
panjang demi ekologis, dan untuk itu justru harus intensifkan lahan (kawasan)
kota yang ada, bukan ekspansi horisontal,"
kita memerlukan ruang, bukan tanah.
Kita memerlukan ruang yang dilayani infrastruktur yang baik. Kita juga
memerlukan kota yang efisien, produktif dan berkelanjutan Kota
Makassar dengan basic local wisdom malah ingin menghilangkan local wisdom
tersebut dengan hilangnya ekosistem pesisir mangorove, pantai ,dan biota
didalamnya karena adanya reklamasi.
Adapun potensi kerusakan reklamasi
adalah potensi kerusakan alam dan kemaritiman, termasuk nelayan, juga sangat
besar.
Karena potensinya merusak, maka reklamasi
tidak ada manfaatnya. Meskipun berbagai kalangan, termasuk pengembang
berargurmen bahwa proses produksi reklamasi, termasuk produksi bangunan di atasnya,
akan menambah pertumbuhan ekonomi.
Tetapi, pertumbuhan ekonomi tersebut
tidak menjawab kebutuhan mendasar kota yang notabene banyak dan belum
terpenuhi. Kalau sudah demikian, buat apa mereklamasi pantai?
FOTO REKLAMASI MAKASSAR |
FOTO REKLAMASI SELATAN MAKASSAR |
FOTO PROSES REKLAMASI MAKASSAR |
Selamat siang, saya tertarik dengan tulisan yang Anda buat mengenai Reklame ini. Apakah saya boleh meminta e-mailnya untuk sedikit bertanya mengenai topik ini?
BalasHapusirawanduwila@yahoo.co.id
Hapussilahkan mbk
Hapus